Christian Adi Nugraha/ XMIA2/ 04
EKS-RSBI dibayar 100.000
Di
suatu tempat yang bukan sekolah kita tentunya. Terjadi sebuah proses
tanya-jawab antara dua orang siswa yang berdomisili di luar kota sekolah
tersebut. (sebut saja Mawar dan Melati) Namun di sela pembicaraan, mereka telah
ketahui, bahwa Pak Guru tengah asik menguping pembicaraan mereka.
“
Ti, kamu tahu kan dulu sekolah ini RSBI? “, tanya Mawar kepada Melati.
“Iya,
war. Tetapi mengapa dihapus ya?”, tanya Melati kepada Mawar.
“Mungkin
karena RSBI itu singkatan dari Rintisan Sekolah Bayar Iuran.”, jawab Mawar
“Hush,
ngaco kamu. Memangnya kamu merasa ada
perbedaan?”, tanya Melati kepada Mawar.
“Menurutku
tidak, karena Bapak KepSek masih mengira ini EKS-RSBI yaitu Emang Kita
Seharusnya Rintisan Sekolah Bayar Iuran. Jadi mau gak mau kita harus bayar.”,
jawab Mawar seraya membesar-besarkan suaranya.
“Tapi
kan teman-teman kita yang berdomisili di sini tidak mbayar?”, tanya Melati lagi
“Nah
oleh karena itu. Menurutku sekolah merupakan keluarga kedua setelah keluarga
asli. Namun mengapa ayah-ibu kedua kita membiarkan ayah-ibu pertama kita
bekerja mati-matian? Padahal ayah-ibu teman-teman tidak perlu se-mati-matian
seperti kedua orang tua kita. Ini sudah sangat adil L”, ucap Mawar
Sontak
Pak Guru yang mendengar takut kabar itu akan diterbitkan melalui koran Radar
Jawa Pos tidak tinggal diam disitu. Beliau mendekati anak-anak tersebut.
“Anak-anak
Bapak punya uang buat jajan kalian. Kalian memang murid kebanggaan Bapak.”,
kata Pak Guru seraya memberikan uang 2 lembar 50.000 Rupiah.
“Terima
kasih, Pak. Atas dasar apakah ini, pak?”, tanya Melati sambil tersenyum palsu.
“Uhm.
Karena kalian sudah berprestasi di sekolah ini.”, jawab Pak Guru Gugup
“Oo
begitu pak. Hehehe”, jawab Melati dengan kebingungan
Mereka
tertawa dan tersenyum bersama (namun Pak Guru masih gugup). Sontak pernyataan dari
Mawar menghentikan tertawa mereka semua.
“Tapi
pak, kita tidak berprestasi. Kami sering membolos serta pergi pagi pulang pagi,
Pak.”, ujar Mawar.
Seketika
Pak Guru malu dengan pemberian 2 lembar uang 50.000 tadi dan berpura-pura ada
jadwal rapat.








0 Response to "Christian Adi Nugraha/ XMIA2/ 04"
Post a Comment