Love is Miracle
Huft.,. terdengar jelas hembusan nafas
dimalam yang sesunyi ini tidak seperti malam biasanya kali ini tidak ada
satupun bintang yang menemani gadis cantik
yang termenung berpangku tangan sambil
menatap kaca jendela yang sudah di basahi dengan air hujan benar sekali diluar
sekarang sedang hujan deras gadis cantik
ini hanya menatap jauh kedepan tatapannya kosong,pikirannya kacau. Dia tidak
tau apa yang harus dia lakukan huft..,., hembusan nafas itu terdengar lagi
tidak ada yang tau apa yang sedang terjadi dengan gadis ini. Ditengah sunyinya
malam terdengar suara yang menyebut namanya dan itu yang memecah keheningan
malam ini. Dengan segera gadis itu menoleh ke sumber suara tersebut “sayang kok
belum tidur ?“ ucapnya sambil membelai rambut panjang gadis itu dengan telaten
dan penuh dengan kasih sayang. Gadis itu hanya menatap mata wanita yang sedang
membelai rambutnya sambil menggelengkan kepalanya.
”Udah sayang gak usah terlalu dipikirin, ini semuanya bukan karena kamu sayang, ini semua sudah takdir.”ucap wanita itu lagi sambil mencium rambut gadis itu, gadis itu hanya mengangguk dan mengalihkan wajahnya dan mulai kembali terfokus ke arah jendela, tidak ada yang tau apa yang sedang dia lihat. Suasana seketika kembali seperti semula, yang sepi hanya terdengar rintingan air hujan dari luar. ”bunda”ditengah kesunyian itu terdengar gadis itu memanggil nama bunda dengan mengalihkan pandangannya yang kosong untuk kembali menatap mata wanita yang sedang berdiri di belakangnya. Lalu gadis itu berdiri dan segera memeluk wanita yang dipanggil bunda tadi “bunda aku sayang sama dia”. Sambil melepas pelukannya “Sayang, kamu harus doain dia terus supaya cepet sembuh, bunda yakin kok kalau Raka pasti sembuh dan bisa kembali lagi sama kamu”, ucap wanita itu sambil menghapus air mata yang mengalir dipipi gadis cantiknya itu. “bunda, Shilla mau minta tolong ke bunda boleh nggak?” ucap gadis itu sambil menatap mata wanita itu dengan penuh harapan “apa sayang ?” sambil tersenyum kearah gadis yang sedang menatapnya dengan penuh harapan. “Bunda mau gak anterin shilla ke rumah sakit sekarang ? Shilla pingin ketemu Raka bunda .” “iya sayang gak sebaiknya besok pagi saja sayang bukanya bunda gak mau anterin kamu tapi diluar sekarang hujan. Lebih baik kamu sekarang tidur ya.” Ucapnya, gadis itu hanya menganggukkan kepalanya dan berjalan menuju tempat tidurnya dan mulai membaringkan tubuhnya dan menarik selimutnya. Wanita itu mencium kening gadis itu lalu mematikan lampu kamarnya.Pada saat wanita itu ingin melangkahkan kakinya beberapa langkah wanita itu merasakan tangannya ada yang menarik akhirnya wanita itu menghentikan langkahnya “Bunda,mau gak hari ini tidur sama shilla ?” ucap gadis itu sambil menyenderkan tubuhnya. Wanita itu hanya mengangguk dan langsung menuju ke samping gadis itu dan membaringkan tubuhnya di sebelah gadis itu.
”Udah sayang gak usah terlalu dipikirin, ini semuanya bukan karena kamu sayang, ini semua sudah takdir.”ucap wanita itu lagi sambil mencium rambut gadis itu, gadis itu hanya mengangguk dan mengalihkan wajahnya dan mulai kembali terfokus ke arah jendela, tidak ada yang tau apa yang sedang dia lihat. Suasana seketika kembali seperti semula, yang sepi hanya terdengar rintingan air hujan dari luar. ”bunda”ditengah kesunyian itu terdengar gadis itu memanggil nama bunda dengan mengalihkan pandangannya yang kosong untuk kembali menatap mata wanita yang sedang berdiri di belakangnya. Lalu gadis itu berdiri dan segera memeluk wanita yang dipanggil bunda tadi “bunda aku sayang sama dia”. Sambil melepas pelukannya “Sayang, kamu harus doain dia terus supaya cepet sembuh, bunda yakin kok kalau Raka pasti sembuh dan bisa kembali lagi sama kamu”, ucap wanita itu sambil menghapus air mata yang mengalir dipipi gadis cantiknya itu. “bunda, Shilla mau minta tolong ke bunda boleh nggak?” ucap gadis itu sambil menatap mata wanita itu dengan penuh harapan “apa sayang ?” sambil tersenyum kearah gadis yang sedang menatapnya dengan penuh harapan. “Bunda mau gak anterin shilla ke rumah sakit sekarang ? Shilla pingin ketemu Raka bunda .” “iya sayang gak sebaiknya besok pagi saja sayang bukanya bunda gak mau anterin kamu tapi diluar sekarang hujan. Lebih baik kamu sekarang tidur ya.” Ucapnya, gadis itu hanya menganggukkan kepalanya dan berjalan menuju tempat tidurnya dan mulai membaringkan tubuhnya dan menarik selimutnya. Wanita itu mencium kening gadis itu lalu mematikan lampu kamarnya.Pada saat wanita itu ingin melangkahkan kakinya beberapa langkah wanita itu merasakan tangannya ada yang menarik akhirnya wanita itu menghentikan langkahnya “Bunda,mau gak hari ini tidur sama shilla ?” ucap gadis itu sambil menyenderkan tubuhnya. Wanita itu hanya mengangguk dan langsung menuju ke samping gadis itu dan membaringkan tubuhnya di sebelah gadis itu.
Gelapnya malam telah berganti dengan
cerahnya sinar matahari. Sinar matahari itu mulai menerobos kaca jendela kamar
gadis yang bernama Shilla, Sampai gadis cantik yang sedang tertidur pulas
mulai terusik dengan silaunya dan
panasnya sinar matahari, sehingga gadis itu terbangun dari tidurnya dan membuka mata secara
perlahan. Gadis itu melirik jam bekernya
yang menunjukkan pukul 06.00 dengan segera gadis itu beranjak meninggalkan
kasur yang bisa membuatnya kemarin malam sedikit merasa nyaman. Gadis itu menuju
meja rias dan duduk di depan cermin, iya terus menatap dirinya di cermin sambil
memegang kotak kado yang dihias pita warna merah. Gadis itu terus memegangi
kotak berbentuk persegi panjang itu. Pada saat gadis itu mulai menarik salah
satu pita merah yang menghiasi kotak panjang tersebut dan ingin segera mengetahui
isi didalamnya, tiba-tiba terdengar bunyi hp yang menandakan ada telefon masuk,
dengan segera gadis yang bernama Shilla
itu beranjak dari tempat duduknya dan mulai mencari Iphone nya. Gadis itu mulai
mencari hpnya ditempat tidurnya.
”ini
dia J” sambil tersenyum dan melihat nama yang
tertera di layar hpnya yaitu lila dengan segera gadis itu menekan tombol hijau yang terdapat di layar telepon genggamnya
tersebut .
“hallo
“
“iya gue hari ini ijin latihan music.”
“Gue
mau ke rumah sakit nemenim Raka.”
“oke,makasih
ya .love you <3 “
Setelah Shilla memutus telefonnya, Shilla
bergegas menuju ke lemari dan memilih baju, setelah beberapa menit akhirnya Shilla
sudah menemukan pakainya yang akan dipakai untuk menjenguk Raka. Shilla segera bergegas ke kamar mandi.
5menit..,.,,
10menit,.,.,,,.,,
Tik.,.,tokk.,.,
Akhirnya
gadis itu
keluar
dari kamar mandi sambil menggosok - menggosok
rambutnya yang basah dengan handuk yang di pegangnya. Pada saat gadis itu
menatap dirinya di cermin, tiba-tiba gadis itu seperti mengingat sesuatu dengan
segera dia berlari ke meja belajar dan langsung mengambil sebuah kalender kecil
yang ada di meja belajarnya. Dia mulai mengurutkan jarinya dari atas sampai
bawah dan jari tangannya berhenti di tanggal yang ditandai dengan bentuk hati
dengan spidol warna merah. Gadis itu mulai tersenyum karena hari ini hari
bertepatan dengan ulang tahun Raka. Dengan cepat ia berlari kearah meja rias
dan mulai menyisir rambutnya yang panjang, mulai mengoleskan benda bening
kebibirnya supaya terlihat lebih pink dan mulai mengoles mukanya dengan bedak
walau tidak terlihat menor tapi Shilla terlihat lebih cantik dengan atasan
berbahan jins berwarna biru dan bawahan rok bunga-bunga panjangnya diatas lutut
dan sedikit aksesoris yang dipakai dengan
sepatu Nike warna pinknya itu Shilla terlihat sangat cantik.”akhirnya selesai
juga.” “sudah terlihat cantik belum ya? semoga saja di hari ulang tahunmu ini
kamu bisa sadar dan ngerayain ulang tahunmu sama aku lagi kayak tahun-tahun
kemarin kita rayain bersama.” Ucap gadis itu sambil merapikan bajunya di depan
cermin.
@ruang
makan.,.,,,
“Pagi sayang,cantik banget,mau
kemana sayang ?”
“Mau
ke rumah sakit bun. Mau jenguk Raka sambil ngasih kejutan sama dia.” Ucap
Shilla sambil mengoles selesai strawberry dan melahap roti yang sudah diolesi
selai.
”Emang
ada apa sayang hari ini kok pakai kasih kejutan segala ?”
“Hari
ini itu ulang tahun Raka.” Jawab Shilla sambil melihat jam tangan yang ada di
tangan kirinya itu
“What.,.,
bun udah ya, udah jam 7 nih.“
“Kenapa
sayang kok buru-buru banget?”
“iya
bundaku sayang, Shilla pingin jadi orang pertama yang dilihat Raka waktu Raka sadar nanti.” Jawab shilla sambil berdiri dan mencium pipi kanan dan kiri bundanya itu
lalu berlari meninggalkan bundanya yang
berada di meja makan “Bun Shilla berangkat dulu ya Assalamualaikum bunda”
Teriak Shilla. ”Iya sayang hati-hati ya.”
:) :) :)
Mobil Honda jazz warna
putih itu melaju dengan kecepatan rata –rata
Dan
berhenti di depan toko roti langganan bundanya. Shilla pun segera turun dari
mobil dan memasuki toko roti tersebut.
“Permisi,
ada yang bisa saya bantu?” Ucap wanita seumuran shilla yang sedang berdiri di depannya
sambil memegang buku menu. ”Saya mau beli kue rainbow cake trus dikasih nama
ya.
”
Ucap Shilla sambil terseyum.
“Mbak
kuenya mau ditulisi apa?”
“emmm.,.,happy
birthday Raka.”
“baik,
tunggu 5 menit ya mbk.” Ucap pelayan itu lalu pergi meninggalkan shilla,
tiba-tiba pelayan itu menghentikan langkahnya dan membalikkan tubuhnya kembali
ternyata Shilla kembali memanggil pelayan tersebut.
“Iya
mbak ada yang perlu saya bantu?” ucap pelayan toko.
“Iya
saya cuma mau bilang, Sekalian ya kasih lilin angka 15.”
“iya,
permisi saya tinggal dulu.”ucap pelayan itu sambil pergi dari hadapan Shilla.
:) :) :)
Setelah selesai membeli kue Shilla
pun keluar dari toko tersebut. “Pasti kamu seneng banget Raka, semoga kamu bisa
sadar dari komamu.” setelah beberapa langkah keluar dari toko roti, Shilla
melihat di seberang jalan ada toko bunga, dan Shilla berniat untuk membelikan
bunga lili putih buat Raka.
”Permisi
Bu, saya mau beli bunga lili putih ya Bu. 8 tangkai.”
“iya
neng, sebentar ya saya ambilkan.”
“ini
neng bunganya semuanya Rp.150.000.”ucap wanita itu sambil menyerahkan rangkain
bunga lili putih ke Shilla.”Makasih ya Bu.” ucap Shilla sambil memberikan
selembar uang 100rb dan selembar 50rb lalu Shilla segera pergi dan melajukan
mobilnya.
:) :) :)
Mobil putih itu sudah
terpakir di pekarangan rumah sakit. Pengemudi mobil itu segera keluar sambil
membawa kue dan serangkai bunga lili yang tadi ia beli. Gadis itu selalu
mengembangkan senyumnya selama melalui koridor rumah sakit. Gadis itu seakan
melupakan semua kejadian semalam. Gadis itu mulai berhenti di depan pintu kamar
senyum gadis itu semakin mengembang tanpa berpikir panjang gadis itu memutar
knop pintu kamar dan sedikit mendorongnya. Pintu kamar yang tadinya tertutup
sekarang sudah terbuka dan senyum gadis yang tadinya mengembang mulai
merucitkan bibirnya dan matanya yang tadinya memancarkan kebahagian sudah
hilang. Kini matanya mulai berkaca-kaca mungkin gadis itu tidak bisa
membendungnya lagi, air matanya mengalir deras. Semua harapannya seakan sirnah.
“Brak“ kue yang tadinya dibawanya sudah terjatuh dilantai. “Shilla” ucap
seseorang sambil memegang pundaknya. Shilla sangat mengenal sekali suaranya. Shilla
pun menoleh dan “tante” ucap Shilla yang tidak kuat menahan air matanya dia
bahkan tidak mampu berkata apa-apa, Shilla langsung memeluk wanita itu.
“Shilla, kamu harus iklas ya. Raka udah pergi ninggalin kita semua.” ucap wanita
itu sambil mengelus pundak Shilla berharap Shilla bisa sedikit merasa tenang.”Gak
mungkin tante, Raka masih ada kok Raka pasti hanya pindah kamar aja, Raka sudah
janji sama Shilla bakalan ajak Shilla ke
sesuatu tempat dan bilang sesuatu di hari ulang tahunnya. Aku kenal Raka tante,
Raka pasti tepatin janjinya itu. Iya kan tante.,.,?” ucap Shilla sambil terus
menangis dan memeluk erat wanita yang ada didepannya. Wanita itu agak sedikit
mendorong bahu Shilla dan menatap wajah Shilla. ”Gak sayang untuk kali ini Raka
bohong, Raka udah pergi ninggalin kita semua.” ucap mama Raka sambil menatap
mata Shilla, Dia hanya tertunduk lesu.
:) :) :)
maaf ya guys kalau critanya jelek.,., kalau ada yang mau tahu lanjutannya tunggu ya ,,.,,.pantau teruss blog ini :) thanks :)








0 Response to " Love is Miracle"
Post a Comment